Pengalaman menginap di Hotel Syariah, Namira Syariah Hotel Pekalongan

Januari 05, 2018

Pengalaman menginap di Hotel Syariah, Namira Syariah Hotel Pekalongan

Menginap di Hotel Syariah menjadi pengalaman yang pertama dalam family trip kami, bagaimana rasanya menginap di Hotel Syariah ? karena ini baru pertama kali jadi tidak bisa membandingkan dengan hotel syariah lainnya, dulu pertama kali dengar tentang hotel Syariah yaitu “Noor Hotel Bandung”, pengen banget mencoba hotel tsb dan sampai sekarang belum kesampaian, dan tanpa rencana akhirnya kami menginap di Namira Syariah Hotel Pekalongan.

Stayover di Pekalongan

Plan hari itu di Semarang hanya mengunjungi Tempat Wisata Museum Ambarawa terus lanjut pulang ke Jakarta, dan ternyata kami merubah rute lanjut ke Kopeng Sky Resto diSalatiga.

Jam 8 malam kami baru sampai di sekitar Pekalongan dan supir alias papayang mulai mengantuk, akhirnya kami memutuskan untuk menginap semalam di Pekalongan. Karena masih berada di jalur Panturan.. jangan sampai ya salah pilih hotel.. ribet urusan hahahaaaa…. Dan pilihan jatuh pada “Namira Syariah Hotel” alasannya masih sama saya ingin dapat kamar yang luas, tidak seram, dan tidur nyenyak sebelum melanjutkan perjalanan balik ke Jakarta. Kami pesan menggunakan aplikasi dan potong point sehingga dapat harga hanya Rp. 350,000 termasuk sarapan untuk kamar tipe Executive.

Sekilas mengenai Hotel Namira

Pengalaman pertama masuk ke Hotel ini, hotel tidak terluas tetapi nyaman sangat nyaman untuk harga tersebut, hotel ini memiliki 73 kamar, terdapat Musollah di tiap lantai, dan berasa berada di Timur Tengah walaupun saya belum pernah ke Timur Tengah.

Room

Kami mendapat kamar di lantai dua, di kamar tersedia perlengkapan Sholat dan Ayat Suci Al-Qur’an, kami merasa nyaman dan dapat tidur dengan nyenyak… terus apa dong yang membedakan dengan hotel umum lainnya ?

Berdasarkan pengalaman kami di Namira Hotel ini di kamar disertai dengan speaker dan di putar lantunan ayat suci… sambil menemani saya tidur…

Restaurant

Saya jatuh cinta sama makanannya… lebih pas di lidah dari ke dua hotel sebelumnya selama kami trip di Semarang ini. Di luar perkiraan, di bayangan saya hotel ini hanya menyediakan nasi goreng dengan telor ceplok, ternyata tidak.. makanan walaupun tidak banyak variasinya tapi lumayan lengkap, dan masakan khas timur tengah dan pekalongan menjadi sajian hari itu… dan rasa makanannya juga enak plus masih diiringi lagu2 khas timur tengah.

Karena saya sadar menginap di hotel Syariah, saya jadi ingat adab makan secara Islam, padahal saya pengen banget nambah dan mencoba semuanya he3x.

Oiya karena si abang sudah di hitung sebagai tamu anak perlu membayar Rp. 30,000 untuk sarapan pagi itu.