[Traveling Story] : Trip ke Austria Bersama Anak (Day 2 Salzburg)


Salzbrug (Day 2)

Hari kedua (masih lanjutan di Vienna) jam 2 pagi anak – anak sudah bangun termasuk saya karena masih jetlag dengan perbedaan waktu 6 jam lebih lambat, so jam 3 pagi anak – anak minta main di club housenya  Novotel Wien Hauptbahnhof sampai kami sarapan pagi. 
Vienna - Jam 3 pagi sdh bangun dan mandi.. masih jetlag beda 6 jam lebih lambat
Hari ke 2 ini kami akan pindah kota ke Salzburg, sebelum keberangkatan kami sempatkan untuk menggunjungi Rathaus semacam balai kota Vienna dan Museum Quartier yang merupakan museum outdoor.
Balai Kota Vienna

Vienna

Museum Quartier - Vienna
Perjalanan dari Vienna menuju Salzburg sekitar 2,5 jam dengan menggunakan kereta OBB, pemadangan alam Austria melalui kereta sudah terlihat indahnya.
 
Perjalanan menuju Salzburg
Salzburg adalah kota di Austria diperbatasan Jerman dengan pemandangan Pegunungan Alpen dan merupakan Kota Kelahiran composer terkenal Mozart dan pengambilan Scene film “The Sound of Music”, wisata apa saja yang bisa dinikmati di Salzburg adalah atraksi Musicnya dan wisata alamnya.

Sampai di Stasiun langsung menuju Hotel Pension Jahn kurang lebih sekitar 400 meter dari Stasion, dorong – dorong koper part 1 di mulai, jika hari pertama keluar stasiun langsung masuk hotel, kali ini lumayanlah, sebenernya ada hotel persis di samping stasiun dengan harga yang lebih murah tapi sayang tidak bisa untuk berempat dalam 1 kamar.

Suasana kota Salzburg






Tempat Wisata

Awalnya saya berniat untuk membeli Salzburg Card untuk keliling kota Salzburg tapi berdasarkan info dari pemilik penginapan tidak perlu, tempat wisata di kota Salzburg dapat di explore dengan berjalan kaki, untungnya matahari lumayan terik walaupun suhu 1 derajat saat itu.

Explore Salzburg di mulai dari Schloss Mirabell bagi pencinta Film “The Sound of Music” pasti sangat senang menjelajahi kota ini mengunjungi scene tempat pembuatan film tsb, Schloss Mirabel adalah sebuah istana dengan taman yang indah di bangun tahun 1606, tapi seperti di Vienna kemarin sayang bunga – bunganya belum ada yang bersemi karena masih musim dingin, selanjutnya menuju Mozart Residence dan Mozart Birthplace. Karena cuaca adem menurut saya tidak terasa walaupun kami sudah berjalan kaki cukup jauh.

Schloss Mirabell




 
Mozart Residence
Tujuan akhir kami adalah Hohensalzburg Fortress, searah menuju Hohensalzburg Fortress melewati Sungai Salzach dimana jembatan di sungai tersebut di penuhi oleh gembok – gembok cinta, jadi pengen foto – foto post wedding sama papayang... tapi kita berdua mah ga bisa romantis orangnya jadi fotonya ya gitu – gitu aja harap di maklum yah, Selanjutnya melewati kota tua Salzburg memasuki kota tua Salzburg suasana klasik langsung berasa dan gedung2 tersebut masih terawat menambah ciri khas kota Salzburg, Ciri Khas Kota Tua Salzburg adalah banyak jalan yang berupa lorong – lorong yang sempit  yang kiri kanannya berupa toko souvenir, pakaian, coklat, sampai toko barang – barang branded.
 
Sungai Salzach

Gembok Cinta di Jembatan Sungai Salzach

Kota Tua Salzburg



Kota Tua di Salzburg berupa lorong2 dengan toko - toko yang menjual beraneka ragam produk

Kami meneruskan perjalaan menuju Salzburg Catherdal, dan Kapitelplazt sebuah ruangan terbuka dengan bola emas dan catur raksasa, dan selanjutnya Tujuan utama kami adalah Festungbahn untuk menuju Hohensalzburg Fortress yang merupakan benteng terbesar di Eropa Tengah yang di bangun pada tahun 1077. Untuk menuju benteng tersebut bisa berjalan kaki atau menggunakan kereta api (Funicular Railway) Tiket Fanicular Railway : Dewasa (E 6.90), Anak 6 – 14 yrs (E. 3.70), Pemandangan kota Salzburg dari Hohensalzburg Fortress cukup wonderful kota Salzburg yang di kelilingi pegunungan Alpen.


Cathedral


 
Kapitelplazt



Hohensalzburg Fortress
 
Loket Fanicular Railway




 
pemandangan dari atas benteng

 
a view





Sekitar jam 4 sore kami sudah kembali ke Pension Jahn Hotel, saya lupa sebelumnya belum mengambarkan kondisi hotel ini kepada anak – anak, hotel kecil ini tidak memiliki fasilitas apa2, bangunan tua dan tidak memiliki lift tetapi ini adalah hotel termurah di Salzburg yang dekat dengan stasiun, harga semalamnya sekitar 1,6jt, saya sih sebelumnya sudah membayangkan yang lebih buruk jadi pas sampai hotel ini tidak kaget lagi. Karena tidak ada lift sehingga hanya satu koper saja yang kami bawa menuju kamar di lantai 1. Pas buka kamar… taraaa…. Ga seburuk yang saya bayangkan, kasur ukuran queen 1 dan ukuran single 2, pas buka lemari ada kipas angin, walahh kamarnya ga ada AC untungnya masih dingin tanpa AC tapi disertai heater, TV pun tidak ada, jadi hotel ini yang selalu diingat si ade setiap kita mau pindah hotel “Pa.. di hotel nanti ada TV ga ?” 
Kamar di Pension Jahn Hotel

Previous  :  Day 1 - Vienna
Next        :  Day 3 - Hallstatt

Komentar

Postingan Populer