Dulu setiap si papayang mengajak
roadtrip.. di pikiran saya horror banget.. bakalan cape dll, setelah menjelajah
Yogyakarta, Semarang, Sumatera, dan Goldcoast Australia, duh saya jadi kangen
sama roadtrip, melawati setiap kota sebelum mencapai kota tujuan, banyak cerita
ada suka maupun duka. Berikut salah satu suka duka selama road trip bersama anak - anak.
|
Mobil Sewaan Selama Roadtrip Gold Coast - Sydney Australia |
Yogyakarta
1. Pertama
kali ke Jogja, persiapan hanya 1 x24 jam saja, tidak punya GPS baik mobil atau
hp yang suka eror.. dan kami pun inisiatif ngeprint rute perjalanan menuju
Jogya, dan setiap ketemu persimpangan kami harus bolak balik buka kertas, ribet
berdua, kadang salah jalan.. tapi kami happy serasa menjadi satu team work
2. Masih
mengenai Jogja, ketika pulang ke Jakarta kami di hadapi 2 pilihan jalan.. dan
kami memilih jalan alternative… wah ternyata jalanannya berbatu dan serasa
tidak berujung dan waktu hampir magrib kiri kanan sawah dan pohon bamboo,
akhirnya kami putuskan tidak meneruskan rute tersebut, walaupun menurut GPS
lebih cepat tp horror banget
3. Masih
roadtrip ke Jogja untuk kedua kalinya… ketika perjalanan menuju Jakarta GPS
menyarankan jalan alternative kembali karena jalan di Ajibarang macet total. Dan
kami memilih jalan alternative tsb… lewat jalur tengah, pertama kali terlihat
seru, pemandangan bagus bukit2 apalagi habis hujan, menuju magrib makin serem,
jalanan terus nanjak licin kiri kanan hutan. Mana belum Sholat akhirnya ketemu Mesjid
yang gelap gulita, beruntunglah saya lagi tidak Sholat si papayang sempat
bilang jadi ga kosen karena serem banget tempatnya.
Sambil berdoa
dalam hati semoga cepat selesai dan ketemu kota yang ramai.. tetapi makin malam
makin seram, sempat GPS HP berubah arah, mungkin saya tidak sengaja kerubah
rutenya… Kabut mulai turun.. kiri kanan tidak ada lampu dan saya pengen nangis. sempat ngedumel dalam hati tidak mau di ajak roadtrip lagi.
4. Cerita
serunya, si abang dan ade jadi hapal beberapa daerah yang kami lalui contohnya daerah Kartasuro di mana di daerah tersebut banyak menjual makanan serba menu bebek,
si ade yang saat itu baru lancar bicara asal di tanya mau makan apa, jawabannya pasti makan bebek, selain itu bisa ketemu resto dengan pemandangan yang super kece seperti perjalaan pulang menuju Jakarta kami mampir di Blue Step Jogja Resto.
|
Kaliurang Jogjakarta |
|
Merapi Tour |
Semarang
1. Roadtrip
pertama kesemarang hanya persiapan 3 jam sebelum keberangkatan, anak - anak kita masukin mobil tengah malam dalam
keadaan tidur dan jam 3 pagi mereka bangun terkaget karena sudah berada di
jalan. Alhamdulillah mereka happy saja
2. Perjalanan
ke Semarang lumayan tidak menyeramkan karena kita melalui jalur Pantura jadi
rame, mungkin harus hati – hati saja karena banyak bus dan truk.
3. Ada
cerita seru yang kami temui di jalan, ketika ada ibu – ibu boncengan motor
sambil bawa TV dan berani mengendarai motor di tengah – tengah truk yang besar
kiri kanan… saya dan papayang Cuma bisa geleng – geleng kepala aja atas ibu –
ibu yang super berani itu
4. Karena
kami suka sekali kuliner, sepanjang perjalanan kami berhenti mencoba beberapa
makanan/jajanan khas daerah tersebut.
5. Menurut
saya perjalanan menuju Ambarawa - Salatiga memiliki pemandangan yang paling bagus
selama Roadtrip Semarang – Solo
6. Ketika perjalanan menuju Kopeng di perbatasan
Salatiga Boyolali, banyak penjual durian yang benar –
benar jatuh dari pohon
|
Perjalanan menuju Umbul Sidomukti |
|
|
Pemandangan dari Kereta wisata ambarawa |
Gold Cost – Sydney
1. Mengendarai
kendaraan di Australia memang harus sabar, untuk yang terbiasa tinggal di Jakarta
dan terbiasa selap selip, tidak berlaku di Australia, Kecepatan jalan Tol
sekitar 100km/jam harus berubah drastis ketika memasuki area perumahan menjadi
70km/jam dan melewati sekolahan menjadi 40km/jam, tol di Australia seperti
jalanan di biasa di Jakarta bukan Toll khusus, setiap saat harus konsen ke GPS
berapa batas maximalnya. Karena CCTV dimana – mana dan kami takut kena tilang.
Oiya Tol di Australia hamper semuanya gratis hanya beberapa yang berbayar.
2. Pemandangan
alamnya super keren dan gratis, kami roadtrip tanpa plan berhenti dimana saja
yang kami anggap menarik dan menginap pada saat dan driver ngantuk.
3. Kami
memutuskan untuk stayover di Coff Harbour, dengan memilih penginapan terbaik di
kota itu versi tripadvisor, tetapi ketika kami sampai di hotel ternyata
hotelnya sudah tua dan memang rata – rata penginapan d kota kecil seperti itu. Dan
kekita pagi hari membuka balkon kamar, Masyaallah pemandanganya super keren, ladang
rumput dan pantai menjadi pemandangan yang tidak terlupakan karena di luar
expetasi kami.
4. Pemandangan
ladang rumput dengan sapi dan kuda menjadi pemdangan sepanjang jalan dan
tentunya abang dan ade sangat happy
Sumatera
(Palembang – Pekanbaru – Padang Sidempuan – Bukit Tinggi – Pekanbaru –
Palembang – Jakarta)
1. Roadtrip
ke Sumatera persiapan juga hanya 1 x24 jam saja, saya dan si Abang sempat ragu
menyetujui ide si Papayang ini, saya dan papayang membuat kesepakatan jika
nanti macet d Tol menuju pelabuhan merak, kita batal roadtrip ke Sumatera dan
apa yang terjadi jalanan lancar, sayang dan si Abang pasrah.
2. Sampai
di Bakahuni mengharuskan kami belok kiri mengambil Jalur Timur, tetapi jalanan
kekiri tersebut sepi sekali dan tidak satu mobilpun yang lewat, kami menjadi
ragu dong dan putuskan untuk mengikuti mobil lain lewat jalur tengah yang
ramai. Baru beberapa ratus meter jalan mbah GPS selalu mengingatkan kami untuk
belok kiri ambil jalur kiri. Bismilah kami mengikuti mobil Tangki Pertamina,
perjalanan kiri kanan sawah dan pohon jagung.. komat kamit baca doa semoga di
beri kelancaraan.
3. Lintas
Timur Sumatera ini bisa di bilang jalanannya bagus saya lebih suka lintas timur
dari pada jalanan menuju Jogja, memasuki jambi sedikit berbatu dan selebihnya mulus
naik turun bukit seperti naik rollercoster.
4. Oiya
ketika melewati lampung disana lebih beraneka ragam ada rumah – rumah berbentuk
pura, sehingga kami harus menjelaskan sejarah kota lampung ke si Abang.
5. Karena
perjalanan Jakarta – Pekanbaru lancar tidak ada halangan. Sehingga kami
melanjutkan perjalanan menuju Padang Sidampuan 12 jam Pekanbaru – Sidampuan di
warnai keseruan karena salah jalan, Alhamdulillah Allah masih melindungi kami
ketika kami melewati jalanan setapak kiri kanan jurang, untung saja malam hari
jadi tidak terlalu terlihat, dan Saudara kami menghubungi kami untuk mengetahui
dimana posisi dan memberi tahu bahwa kami salah jalan.. bahwa jalan tsb mudah
longsor… Ohh mbah GPS… :)
6. Perjalanan
Padang Sidampuan – Bukit Tinggi di warnai mabok berat karena jalanannya
berkelok2 dan berjam – jam kami tidak sadar tertidur di pom bensin… karena sang
driver hampir 2 hari belum tidur pulas.
Pilih mana Roadtrip
atau Naik Pesawat ?
Tentu setiap individu berbeda
pendapat, tetapi menurut saya seruan roadtrip karena banyak cerita di perjalaan
dan kami menikmati process menuju kota tujuan, tetapi untuk praktis tentunya
praktis pesawat. Ketika memutuskan Roadtrip dari Gold Cost ke Sydney, menurut
saya lebih murah naik pesawat dari pada roadtrip. Tetapi pengalaman yang
berkesan tentu tidak akan di dapat jika naik pesawat.
Komentar