Roadtrip ke Semarang 4 hari 3 Malam
Perjalanan kali ini kami sebut ‘Mini
Roadtrip’ karena memang sebentar saja dan dalam rangka ‘mengungsi’ karena
assisten rumah tangga dadakan berhenti dan berharap ketika balik kerumah sudah
mendapatkan penggantinya.
Mendengar ART berhenti memang
suka bikin syok ya… kerja Cuma 2 bulan… ga pernah di tegur asal anak – anak di
kasih makan pagi siang sore, kerjaanya hanya tidur saja, terus tiba – tiba berhenti.
Ooopss jadi curcol dech…
Roadtrip kali ini juga tanpa
plan, tidak ada plan mau kemana saja selama roadtrip, hanya sehari sebelum
berangkat kita menentukan dimana kita akan menginap selama di Semarang.
*** Pengalaman Road Trip Bersama Anak - Anak***
*** Pengalaman Road Trip Bersama Anak - Anak***
Makan di atas Pohon, Kopeng TreeTop Resto Salatiga |
Berangkat Jam 11 malam dari Bintaro
Jam 7 malam saya pastikan lagi ke
Papayang apakah kita jadi roadtrip nanti malam, saya masih setengah hati mau
berangkat karena si Abang belum libur sekolah, di jawab “Jadi lah… kita
berangkat Jam 10 Malam ya”, ok saya dan anak – anak tidur duluan.. tepat jam 10
malam di bangunin sama papayang… dan
masih setengah sadar… pengen ngebatalin acara roadtrip ini memang lagi ngantuk
banget.. tapi seketika sadar… jika roadtrip ini di batalain… jangan2 besok pas
minta jalan-jalan ga di approve sama papayang.. he3x.. madam ga berani ambil
resiko. So jadilah kita berangkat jam 11 malam.
Sebelum berangkat kita Cek GPS
dulu apakah jalanan macet atau tidak, terlihat sih masih penuh…. Kita paksain
berangkat.. rencananya klo bisa sampai pagi kita mau kulineran sebelum Sholat
Jumat, tetapi.. memang dasarnya kita ga siap dan memang masih ngantuk banget,
jam 5 pagi kita baru sampai Toll Cipali, hahahaha… padahal sebenarnya Bintaro
Cirebon saja kita pernah tempuh Cuma dalam waktu 3 jam.
DAY - 1
Sarapan pagi di
Pekalongan
Sekitar jam 7 pagi sampai
Pekalongan dan duo Abang Ade sudah bangun dari tidurnya, jadi kita putuskan
untuk mencari tempat makan di sekitar pekalongan, Kami sarapan di Garang Asam
H. Masduki. Menu khasnya adalah Nasi Megono yaitu terdapat urap nangka pada
nasinya. Oiya di Resto ini bisa Debit Kartu Mandiri jika tidak membawa uang cash.
Menu |
Resto |
Nasi Berkat dengan urap Nangka |
Sholat Jumat di Mesjid Agung
Jawa Tengah Semarang
Impian papayang pengen banget
Sholat di sini, Mesjid Agung Jawa Tengah ini merupakah salah satu masjid termegah
di Indonesia, masjid ini terbilang canggih karena di lengkapi dengan payung
Raksasa Hidrolik yang bisa membuka dan menutup secara otomatis, mirip seperti
Mesjid Nabawi di Madinah. Cek List, akhirnya kesampaian.
HOTEL (The Wujil Resort
Ungaran Semarang)
Hari pertama ini kami menginap di The Wujil Resort Ungaran Semarang, pertama kali ke Semarang tahun lalu saya
jatuh hati sama Ungaran karena sejuk sekali seperti Puncaknya di Jakarta,
selain itu The Wujil hotel ini cocok untuk anak
- anak karena terdapat banyak Playground dan Kolam Renangnya di lengkapi
dengan water fountain untuk anak anak bermain air, saya rasa hotel ini pas untuk duo
Abang dan Ade, dan memang hotel ini recommended untuk sekedar staycation
bersama anak – anak. (Review)
Makan Siang dan Mini Agrowisata Cimory on The Valley
Semarang
Perjalanan dari kota Semarang
menuju Unggaran sekitar 40 menit, suasana perjalanan menuju unggaran sejuk
banget, apalagi pemandangan dari Tollnya bagus, Selesai Sholat kita mau lanjut
ke The Wujil Hotel, di Jalan kita melihat Billboard Cimory on The Valley Resto& Mini Argowisata, mendengar kata Cimory kita pasti langsung
ingat dengan Cimory di Puncak Bogor, jadi kita putuskan untuk Lunch di Cimory
Resto yang ternyata dekat dengan Hotel The Wujil. Selain Resto, Cimory on The
Valley juga menyediakan Argo Wisata, jadi tidak usah jauh – jauh cari tempat
wisata di Semarang, namanya anak balita melihat Sapi saja sudah senang banget. (Review)
Makan Malam di Sate Pak
Kempleng
Sate Pak Kempleng ini favoritenya
kami untuk kuliner Khas Semarang, mereka banyak cabangnya, kami makan di daerah
Unggaran dekat the Wujil Hotel karena duo Abang dan Ade sudah tidur, tersedia
sate sapi maupun kambing, tetapi menurut saya lebih enak sate sapinya, dagingnya
sapi atau kambing yang sudah berbumbu, di suguhi dengan irisan cabe rawit dan
bawang merah, dan bumbu kacang terpisah. Harus di coba kuliner yang satu ini.
DAY – 2
Hari ke dua ini plan kita mau ke Museum Kereta Api Ambarawa, kami mau mencoba Kereta Api Wisata. Sampai di Museum
Kereta Api jam 10 pagi dan Tiket sudah Sold Out sampai jadwal terakhir.
Wajar saja sih, karena daya tampung sekali berangkat hanya sekitar 80 Orang dan
banyak rombongan bus Karyawisata, sedih ya.. jangan
- jangan besok juga ga dapat tiket lagi, Alhamdulillah ada bapak – bapak
yang bersedia membantukan membelikan kami tiket besok pagi tanpa mengharapkan
imbalan.
Tujuan hari ini jadi ngeblang… jadi
kita Jalan tanpa tujuan dan sampailah kami ke Solo, tidak ada plan di Solo
hanya ingin mengetahui suasana kota Solo yang ternyata panas banget dan macet,
sempat berhenti sebentar di alun-alun lokasi pedagang pasar klewer berdagang selama pasarnya direnovasi dan sempat juga mampir ke depan keraton surakart....karena pas jamnya makan siang maka kami putuskan makan siang di Bebek Slamet di lokasi Aslinya pertama kali di kartasuro mereka membuka usaha ini yaitu berupa rumah, tetapi laku
banget baru jam 2 sudah habis.
HOTEL (Grand Edge Hotel Semarang)
Hari ke dua kami stay di Grand Edge Hotel Semarang dengan tujuan agar tidak terlalu
jauh pas pulang ke Jakarta, Grand Edge Hotel Semarang sebenarnya di luar optional
yang ada, tetapi pas booking jadi berubah pikiran, ini yang namanya emak – emak
galau. Hotel di Kota Semarang harganya beda tipis, dan akhirnya karena
terbujuk sama salah satu tulisan yang merekomendasikan hotel ini karena memiliki
kamar yang luas dari optional yang lain sehingga menjadi pilihan saya saat memesan,
yang namanya bawa anak dua orang terus
roadtrip pula, saya ingin tidur nyenyak ga sempit-sempitan. (Review Soon)
Naik Becak Hias di Alun
– Alun Simpang Lima
Sewaktu ke Yogya pengen banget
bawa duo Abang Ade naik Becak Hias, tetapi tidak kesampaian karena mereka
berdua jadwal tidurnya cepat, baru sampai lokasi mereka sudah tidur, keesokan harinya kami datang kembali ke alun - alun Yogyakarta dan merekapun ketiduran lagi.
Browsing – browsing ternyata ada
becak hias seperti di Yogyakarta, terletak di Alun – Alun Simpang 5, Biaya Sewa
sekitar Rp. 40,000 - Rp. 50,000 bisa mengayun sendiri atau dengan pengemudi, kami pilih
mengayun sendiri… dan ternyata cape juga ya…
becak kami jalan lambat sehingga membuat antrian panjang di belakang wkkwkwk…
DAY – 3
Hari terakhir sebelum balik ke
Jakarta, pagi – pagi masih jadwal menemani Abang dan Ade berenang dan saya
kontak si Bapak yang baik hati itu, apakah confirm akan membelikan kami tiket
dan di jawab “Iya”.
Museum Kereta Api
Ambarawa dan Kereta Wisata Ambarawa
Jadwal kereta wisata pertama jam
10.00 pagi, jadi urutan pertama adalah kita membeli Tiket Masuk Museum sekitar
Rp. 10,000 untuk dewasa dan Rp. 5,000 untuk anak – anak, didalam museum lah
kita dapat membeli kereta Wisata (Rp. 50,000), sebaiknya datang pagi hari untuk membeli
tiket Kereta Wisata. Kereta Wisata Ambarawa hanya buka saat Weekend dan Hari Libur
Nasional saja. (Review)
Kopeng TreeTop Adveture
Park & Resto
Saat perjalanan melewati
Salatiga, kami melihat Billboard Kopeng TreeTop Adventure Park and
Resto, setelah browsing seru juga ya.. makan di atas pohon seperti
itu, dan akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke Kopeng TreeTop
Resto tersebut, walaupun sempat ragu apakah kita bisa sampai Jakarta Subuh
karena si Abang harus sekolah. (review soon)
Beli Oleh – Oleh Kue
Artis Kekinian
Sampai di kota Semarang sekitar
jam 5 Sore dan kita sepertinya menyerah tidak mungkin sampai Jakarta Subuh,
jadi kami santai pulang ke Jakarta sambil mikir mau izin alasan apalagi senin
besok buat si Abang he3x.
Sambil perjalanan pulang kami
mampir beli Oleh – Oleh Kue Artis Dewi Sandra “Semarang Wingkorolls” dan “
Semarang Wife Cake” by Chelsea Olivia.
Semarang Wife Cake |
Semarang Wingkorolls |
Stay Over di Pekalogan (Hotel
Namra Syariah)
Jam 7 malam di perjalanan
papayang sudah ngantuk berat, cari hotel di daerah brebes tidak ada yang
sesuai, pilihannya stayover atau sekalian liburan ke Cirebon, saya putuskan
untuk stayover di Pekalongan sambil browsing – browsing hotel yang nyaman untuk
kami berempat, karena berada di Jalur pantura ya… jangan sampe salah hotel lah….
Salah masuk kamar ribet kan ? Pilihan antara hotel Sahid Mandarin atau Hotel
Namra Syariah dan terakhir jatuh pada Hotel Namra Syariah dengan kamar yang
luas, nyaman dan murah, tetapi sungguh hotel ini diluar expetasi kami dan recommended
untuk yang stayover di pekalongan. (review soon)
Day - 4
Pantai Pasir Kencana
Pekalongan
Pantai Pasir Kencana Pekalongan
letaknya tidak jauh dari kota Pekalongan sambail perjalanan pulang kami mempir
kepantai ini, tidak lama – lama karena ombak sedang pasang sampai ke jalanan.
Belanja oleh – oleh Batik
di Pasar Batik Sutono
Satu kata kalo belanja di pasar
ini “Kalap Belanja”, tadinya saya hanya sekedar lihat lihat saja, karena saya
tidak pintar urusan tawar menawar, datang pagi hari kios masih sepi banget,
saya datang ke satu toko yang sudah buka, lihat – lihat batik untuk sekolah
ade, tidak perlu nawar 3pcs baju hanya Rp. 100,000 dan bagus untuk di pakai
sekolah, iseng – iseng tanya daster rumahan dengan bahan yang lembut harga Rp.
25,000 kalap lah langsung inget beli oleh – oleh untuk ade, mba, nyokap, opung
, dan nenek. Meskipun ada beberapa baju yang tidak dibilang murah tetapi
menurut saya sesuai dengan kualitas, tidak seperti sewaktu menemani opung
belanja batik di Cirebon.
Makan Siang di Nasi
Jamblang bu Nur Cirebon
Mumpung pas Lewat Cirebon, saya
kepengen makan Nasi Jamblang Bu Nur dengan Cumi tinta hitamnya, dengan nasi
porsi banyak menjadi penutup Roadtrip kali ini.
dan kabar baiknya 1 hari sebelum sampai Jakarta saya sudah mendapatkan PRT Penganti.
dan kabar baiknya 1 hari sebelum sampai Jakarta saya sudah mendapatkan PRT Penganti.
------
Related Post :
Komentar