[Review Hotel] : Novotel Schiphol Amsterdam
Hotel di sekitar Amsterdam Central bisa di bilang harganya paling wow... untuk kami berempat semalam rata - rata harga hotel paling murah sekitar 4,5jt/malam, setelah diskusi dengan teman yang sudah sering ke Amsterdam, beliau tidak menyarankan kami untuk stay di Amsterdam Central jika membawa anak - anak, karena daerah sekitar Central apalagi area red district sangatlah bebas.
Berikutnya sempat kepikiran untuk stay di rumah penduduk asli Indonesia yang lokasinya juga jauh dari central seharga 100 Euro untuk kami berempat / malam, dengan pertimbangan kami membawa anak - anak khawatir tidak nyaman tinggal di rumah orang dan mungkin biaya trainnya juga mahal untuk menuju stasiun central.
ROOM
Berikutnya sempat kepikiran untuk stay di rumah penduduk asli Indonesia yang lokasinya juga jauh dari central seharga 100 Euro untuk kami berempat / malam, dengan pertimbangan kami membawa anak - anak khawatir tidak nyaman tinggal di rumah orang dan mungkin biaya trainnya juga mahal untuk menuju stasiun central.
Akhirnya kami memutuskan untuk menginap di sekitar Bandara Schipol sesuai saran dari teman juga. Kami menginap di Novotel Schipol Amsterdam saat itu kami dapat rate sekitar 2jt/malam sudah include breakfast, ini hotel
Novotel ketiga yang kami tempati, lokasinya di dekat bandara schipol sayangnya
tidak ada fasilitas shuttle cuma karena kami lihat lokasinya tidak terlalu jauh
dari bandara dan harganya lumayan terjangkau akhirnya kami pilih untuk menginap
di hotel ini.
Lobby
Dari bandara schipol setelah turun dari kereta Thalys kami
lanjutkan dengan kereta biasa ke stasiun Hoofdorf yang lokasinya setelah
stasiun kereta bandara schipol, hotelnya tepat di depan stasiun hanya berjarak
sekitar 300 m.
View Hotel dari Luar |
Untuk fasilitas
sama seperti hotel Novotel lainnya, secara bangunan Hotel ini lebih baru, luas, dan Modern, dan point plusnya adalah makanan di
sini bisa dibilang lumayan cocok dengan lidah kami. Hanya di hotel ini kami
menemukan sarapannya ada menu nasi dan sayur-sayuran he3x mirip-mirip menu
hotel di Indonesia.
RESTAURANT
Selain itu papayang suka sekali dengan menu ikan asap yang
dihidangkan sepertinya ini makanan khas belanda karena saat ke Amsterdam
central pernah liat toko yang menjual ikan ini bahkan masih mentah. Selain itu
disebelah restoran terdapat playground kecil tetapi sangat disukai anak-anak
karena permainannya banyak.
Oh iya jika sudah
sangat rindu terhadap makanan asli Indonesia, sekitar 1,7km (30 menit berjalan
kaki) kita bisa menemukan restoran asli masakan Indonesia namanya “Anak Blitar”, kami sendiri sempat berbincang dengan pemiliknya yang mengaku sudah
lama tinggal di belanda. Makanannya bermacam-macam dari nasi kuning sampai lauk
pauk khas Indonesia, kami memesan berbagai macam menu sekitar 5 menu dan
harganya sekitar 30 euro he3x malam itu kami berempat makan besar di dalam
kamar hotel karena memang saat itu dingin sekali jadi anak-anak kami tinggal di
kamar hotel.
Anak Blitar Restaurant |
Komentar