Transportasi yang ada di
Viena beragam dari jaringan U-Bahn (subway), S-Bahn (kereta local), tram dan
bus. System kereta di Vienna berbeda
dari pengalaman kami di perjalanan kami sebelumnya, di sini lebih mengandalkan
kejujuran masing-masing orang karena tidak ada pengecekan tiket setiap keluar
masuk mode tranportasi tapi harus diingat kadang kala ada petugas yang akan
mengecek dan jika ketahuan sangsinya sangat mahal. Jadi misalnya kalau kita beli tiket dari
point A ke B kita bebas mau naik subway, kereta, bus atau tram. Untuk tipe-tipe
tiket ada bermacam-macam dari yang single ticket, 24/48/72 hours ticket, 8 day
network ticket, weekly ticket ataupun monthly ticket. Selain itu terdapat pula
beberapa pass untuk wisatawan seperti The Vienna
Card dan The Vienna Pass with Travel.
Kota ini merupakan salah satu
tujuan utama wisatawan yang berkunjung di Swiss, menurut saya transportasi di
Swiss sangat maju mulai dari keretanya yang lebih besar dan canggih dibandingkan
kota-kota lain di eropa, kapal ferry yang menyajikan pemandangan yang
menakjubkan atau busnya yang sangat ontime.
Bahkan saya baca di salah satu
artikel kalau kereta di swiss memiliki ketepatan jadwal tertinggi di eropa dan
nomor dua setelah jepang. Untuk tiketnya sebagian besar hotel di swiss
menyediakan fasilitas free pass untuk menggunakan transportasi umum bus dan
kereta, jadi jangan lupa menanyakan hal ini jika memesan hotel di Lucerne.
Biasanya pass ini akan diemail ke kita lalu tinggal di print dan di tunjukkan
pada saat di sana. Istilah untuk pass ini Gastekarte.
|
Kereta dari Luzern HBF menuju Stasiun Kriens mattenhof tempat dimana kami menginap |
|
Luzern HBF |
|
Luzern HBF |
|
Naik bus dari Luzern HBF menuju Cable Car Gunung Pilatus |
|
Winter Tell Pass kami dapat dari Hotel gratis transpotasi dan beberapa tempat wisata di Luzern |
|
Cable Car Menuju Gunung Pilatus |
|
Berganti Cable Car menuju Puncak Gunung Pilatus |
|
Badai Salju |
|
Naik Ferry Menuju Gunung Rigi (naik dari depan stasiun Luzern HBF) |
|
Berganti moda transportasi dari Ferry menggunakan Rigi Bahn, pemandangan berwarna hijau dan danau |
|
Makin ke atas Salju semua dan sedang hujan salju |
|
|
|
Ketika turun kembali menuju ferry kami putuskan untuk berganti moda trasportasi lainnya, menggunakan cable car ternyata cable car isinya hampir 80 orang dan menunggu lama... jadi menyesal... kalo lanjut naik kereta mungkin lebih cepat menuju ferry |
|
Menuju Cable Car menikmati salju yang turun dengan deras |
|
di Kapal Ferry menuju Stasiun Luzern HBF |
|
|
|
Bus dari halte di dekat hotel menuju Luzern HBF |
Milan
Milan bisa dibilang kota yang
lumayan padat, karena memang pusat ekonomi di Itali. Transportasi di Milan
terdiri dari subway, bus dan tram.
Tiketnya untuk sekali perjalanan adalah 1,5
euro dan 4,5 euro untuk one day ticket berlaku 24 jam setelah penggunaan
pertama dan 8,25 euro untuk two day ticket berlaku untuk 48 jam setelah
penggunaan pertama.
Jaringan keretanya tidak terlalu rumit cukup membaca peta
yang tersedia di masing-masing stasiun, biasanya ditandai dengan warna yang
berbeda untuk masing-masing line subway. Untuk perjalanan yang lebih jauh
seperti ke kota-kota sekitar Lake Como bisa berangkat dari Stasiun Porta Garibaldi maupun Milan Central, tiketnya bisa dibeli langsung di kantor
pelayanan di dalam stasiun.
|
Milano Centrale |
Turin/Torino
Kota tempat dimana salah satu klub besar Juventus berada, transportasi di kota ini terdiri dari metro, trem dan bus. Tiket dan harganya hampir sama dengan di Milan hanya saja sepertinya lebih mudah bepergian kemana-mana menggunakan bus karena tidak semua area kotanya terjangkau oleh jaringan kereta metro. Tujuan utama kami adalah mengunjungi stadion Allianz Stadium kandang dari salah satu raksasa sepakbola eropa ''Juventus'', stadionnya terletak di pinggiran kota Turin jadi kalau ke sini hanya bisa diakses melalui bus no.29, 75 dan 62.
|
Stasiun Juventus tidak dilewati oleh Kereta, dari Stasiun Turin Naik Kereta kemudian dilanjuti naik Bus |
Paris
Paris merupakan kota terbesar
di eropa yang kami kunjungi, makanya transportasi di kota ini lumayan kompleks.
Mode transportasinya ada Metro, RER (Suburban Express Railway) dan Bus. Metro
dan RER sama-sama kereta tetapi RER biasanya lebih cepat dibandingkan Metro
karena rutenya tidak terlalu banyak berhenti seperti metro, dan rutenya
biasanya sampai area urban di sekeliling Paris.
Salah satu yang membuat rumit
tranportasi di Paris karena luas maka tranportasinya dibagi menjadi beberapa
area (zona 1-5), untuk tiketnya ada beberapa kombinasi tapi intinya jika hanya
berkunjung ke tempat-tempat wisata yang lazim didatangi turis cukup yang zona
1-2 atau 1-2-3, kalau ke jarak yang lebih jauh seperti airport dan Disneyland
memerlukan tiket sampai zona 5.
Tapi tidak perlu menghafal
zona-zona hanya saja harga tiketnya kalau beli satuan akan berbeda untuk
masing-masing zona, misalnya tiket dari gare de lyon yang ada di zona 1 ke
Disneyland yang ada di zona 5 bisa sebesar 7,6 euro. Kalau hanya di satu zona
misalnya hanya zona 1 dan tidak pindah zone biasanya tiket hanya sebesar 1,9
euro. Pembelian tiket bisa dilakukan melalui mesin yang ada disetiap stasiun
tetapi biasanya hanya menerima uang koin dan kartu kredit, sedangkan jika ingin
menggunakan uang kertas bisa dilakukan di
loket pelayanan yang ada petugasnya.
Untuk mempermudah tersedia
juga beberapa pass yang bisa digunakan tetapi harganya lumayan mahal, detailnya
seperti berikut :
1. Paris Visit Travel Pass, bisa
digunakan untuk semua mode transportasi metro, RER, tram, bus, dan kereta SNCF
yang masih masuk zonanya. Pass ini bisa dibeli di semua stasiun metro, RER dan
tramway.
2. Mobilis, bisa digunakan untuk
semua mode tranportasi kecuali jaringan ke bandara CDG dalam waktu 1 hari
dimulai dari jam 12 a.m sampai 11.59 p.m. Pass ini bisa dibeli di semua stasiun
metro, RER dan tramway.
3. 10 carnet Metro tickets,
sebenarnya ini tiket biasa yang bisa digunakan untuk metro, RER dan bus hanya
kalau kita memilih tiket ini contohnya untuk zona 1-3 untuk harga tiket sekali
jalan harganya 1,9 euro tetapi kalau kita beli 10 carnet ini harganya hanya
14,9 euro bukan 19 euro lumayan menghemat dan setiap kita menggunakan
transportasi di dalam zona itu kita gunakan setiap satu tiket.
4.
Navigo, ini semacam kartu
langganan umumnya digunakan warga paris ada yang mingguan, bulanan dan tahunan.
Satu hal yang harus diingat
diantara semua kota yang saya kunjungi, Paris yang paling ketat melakukan
pengawasan penumpang kereta, saya sendiri kena getahnya saat mau pulang ke
hotel dari menara Eiffel karena panik kereta kami ke Amsterdam berangkat 40
menit lagi maka saya ikut keluar dengan suami dari gate khusus wheelchair
karena suami mendorong stroller si adek dan voialllaaa di depan gatenya kami
distop oleh petugas yang menjelaskan kalau saya kena denda karena tidak
menggunakan gate yang sesuai padahal tiket carnet kami masih banyak, walaupun
sudah dijelaskan tetap saja mereka mengenakan denda ke kami sebesar 40 euro
he3x rasanya ingin nangis Bombay….
|
Mesin Penjual Tiket Metro Paris |
|
Pembelian tiket di Mesin hanya menerima uang koin dan kartu kredit |
|
Menggunakan Taxi dari Stasiun Garde De Lyon menuju Garde de Nord |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
AMSTERDAM
Transportasi di kota ini terdiri dari kereta, bus, trem dan ferry. Umumnya semua transportasi berpusat di stasiun Amsterdam Central, halte utama bus menuju beberapa tujuan utama turis seperti Volendam dan Zaanse Schans ada di belakang stasiun Amsterdam Central. Sedangkan kalau mau ke spot wisata yang lagi ngetrend ''Gieethorn'' harus menggunakan kereta antar kota menuju Steenwijk lalu dilanjutkan dengan bus di depan stasiunnya.
Di Amsterdam terdapat beberapa pass tetapi karena kami menginap di sekitar bandara Schipol saya tidak mencari tahu lebih lanjut mengenai Pass ini, hanya saja saran saya kalau mau ke Gieethorn lebih baik menggunakan Holland Travel Ticket yang bisa digunakan untuk menaiki kereta, metro, bus dan tram. Saya membeli tiket pulang pergi dari Bandara Schipol ke Steenwijk dan harganya 45 euro dibandingkan dengan Hollan Travel Ticket yang hanya 39 euro tentunya ini lebih murah dan praktis.
|
Loket untuk membeli tiket kereta di Stasion Schiphol |
|
Situasi di Stasiun Schiphol |
|
Mesin Penjual Tiket kereta di Amsterdam |
|
Stasiun Hoofdorf |
|
Stasiun Amsterdam Central |
MUNICH
Transportasi di kota ini mirip-mirip di Vienna terdiri dari Underground train (U-Bahn), Suburban Train (S-Bahn), bus dan tram. Karena kami tidak terlalu lama di kota ini kami tidak banyak menggunakan transportasi hanya saat kami ke Alliaz Arena kami membeli Group day ticket seharga 12,8 euro, ticket ini berlaku sehari penuh dan bisa digunakan di semua mode transportasi di area kota munich. Untuk bisa menuju ke stadion Allianz Arena dari pusat kota cari U-Bahn jalur U6 dengan tujuan akhir stasiun Frottmaning. Dari stasiun ke Allianz Arena dilanjutkan berjalan kaki sekitar 400m.
Komentar